Minggu, 13 November 2011

Tips for New Bloggers

Editor’s Note: Rebecca is one of the bloggers we’ve featured on Blogs of Note. After she was Noted, Rebecca received many new followers and emails asking her about her tips for blogging, so she’s graciously written up this blog post for anyone looking for tips on how to get started.

Hi everyone! I'm Rebecca Brown, a blogger and personal stylist in the Seattle area. When I started my blog nearly 2 years ago, it was to document my attempt to wear a different dress for every day of December (sounds super interesting, right? It proves you can write a blog about anything).

I had no idea that a blog about my clothing choices would grow and become such a fun hobby! And even though I’ve been blogging for a little while, I still feel like I have so much to learn, which is what keeps blogging interesting! So, while I'm definitely far from being an expert, here are a few things that have worked for me:

1) Find a community of bloggers with similar interests. Do you like to write about video games, fashion, cooking? There are lots of great blogs on those topics already. A quick Google search for “fashion blogs” helped me round out my reading list. I always check out the blog rolls of people whose blogs I enjoy, and I also visit the blogs of folks who comment on my blog. Bottom line: interact with bloggers whose blogs you enjoy. You'll learn so much, I promise. This leads me to my next point...

2) Leave insightful comments on blogs that you enjoy - especially blogs that are in the same niche as you. Instead of just saying, "hey, nice blog, follow me please”, call out something specific that you liked about the post. Pure "followback" requests don’t really make people want to follow you.

3) Don't underestimate the importance of good pictures on your posts. The basics: Use a tripod or get a friend to photograph you if the pictures are of you. Take pictures outdoors if possible because natural light always makes pictures look better. Use post-processing (I use Picnik) to adjust the exposure, add effects, and crop to keep the focus on what you want. You don’t need a fancy camera - I use my cell phone most of the time! I wrote about this in more depth here.

4) Think about quality, rather than quantity of posts. Readers would rather see an insightful (and spell-checked!) post with original content and good pictures 2-4 times a week than hastily-written thoughts on a daily basis. Most avid blog readers follow so many blogs that if you post too often, and especially if your posts aren't high quality, you'll get passed over in favor of the other blogs on their blogroll. Plus, a great, high-quality post can continue to get you traffic for a few days - don't truncate its effectiveness by posting again the very next day.

5) Schedule your posts. I typically have a chunk of time on the weekend where I can plan out and write my 2-4 posts for the week, or at least get a rough draft in place. Blogger allows you to schedule your posts and they will automatically publish at the date/time you specify. I typically set my posts to publish around 2am to capture folks in other time zones.

6) Lastly, don't apologize for not posting more often. A blog is a fun hobby - but once you start feeling beholden to it, it stops being fun! Plus, your readers will likely not notice if you don't post for a week unless you write a post about how sorry you are for not posting!

There are so many great resources out there for bloggers looking to hone their craft. Here are a few of my favorites: - 10 Things About Your Blog That Drive Me Crazy (via B at Beautifully Invisible) - Don't Be A Savage Blogger (Jamillah via Beautifully Invisible): - Build a Better Blog (via Vahni at Grit and Glamour).

I hope these tips are helpful! Blogging has been such a great part of my life - allowing me to express myself, build a community and make lifelong friends. And the great thing about it is that nearly anyone can do it. So have fun with it, don’t take yourself too seriously, and you’ll be a great blogger in no time!

BlogWorld 2011 Recap

As we mentioned last week, some members of the Blogger team from Google HQ in Mountain View, Tokyo, Dublin, and Sydney (see group photo below) headed to Los Angeles to attend the 2011 BlogWorld & New Media Expo.


One of the primary reasons we attended the expo was to meet Blogger users 1:1, and to gain a better understanding of what we can do to improve the product to better meet your needs.

In addition to these discussions, we conducted surveys with many conference attendees to collect more in-depth feedback. Thank you! We really appreciate the valuable and candid responses.

In the survey results and our 1:1 discussions with you we heard a few common themes:
  • You’re hoping to widen your audience with Google+
  • You’d like more opportunities to customize and use gadgets with Dynamic Views
  • You’re looking for tips and best practices for how to make more money from your blog with AdSense
Your requests have been shared with the broader team and we’re hard at work making them happen for you. Stay tuned to the Buzz Blog in the coming weeks for follow ups, and in the meantime, check out some other photos from the expo below.
Bruce and Mara of MlovesM
Sabrina and Michael in the Blogger photo booth
Sabine and Lisa host a Google+ Hangout with bloggers from around the world

Kebaharian Indonesia

A.PELAYARAN NUSANTARA

1. Sistem Angin Untuk Pelayaran

Dari nama-nama angin, kita dapat melihat bahwa nama-nama itu bersala dari dunia bahari. Angin haluan dan angin buritan untuk menunjukkan dari mana arah angin itu datang jika berlayar. Angin sorong buritan adalah angin turutan yg keras. Angin saka yang datang dari depan dan menghalangi pelayaran, sedangkan angin paksa justru memaksa orang membongkar sauh. Jika datang dari berbagai jurusan maka dikatakan angin ekor duyung, teteapi kalau angin bertiup keran dari sebelah sisi perahu dikatakan angin timba ruang.

Pengetahuan tentang angin darat dan angin laut sangan penting bagi para nelayan, karena dengan demikian mereka dapat memanfaatkan angin jika akan berlayar keluar pada pagi hari dan pulang ke pada malam hari.

Oktober – april

April – oktober

1.Kapal Lesung

· -Terbuat dari balok kayu yang sudah d kerok bagian tengahny

· -Ukuran kapal kecil

· -Daya tampung kapal sediti (2-4orang)

· - Harga pembuatan kapal terjangkau murah, dan sederhana

· -Jarak tempuh tidak terlalu jauh

2.Kapal papan

· -Terbuat dari beberapa lembar kayu/papan yang disusun secara rapi

· -Ukuran kapal lebih besar

· -Daya tampung lebih banyak

· -Harga lebih mahal dan rumit

· -Jarak yang ditempuh lebih jauh dan terbatas


3.Kapal kora-kora (Maluku)

4.Kapal pinisi (Sulawesi Selatan)

2. Barang – Barang Muatan Kapal

Dari jawa membawa beras, dari Maluku membawa rempah-rempah, dari sumatra damar, kemenyan dan kapur barus. Kalimantan membawa kayu dan rotan. Nusa Tenggara membawa kayu cendana.

3. Peninggalan Nilai-nilai Budaya Bahari

a. Jiwa Bahari

b. Benih-benih persatuan bangsa

c. berkembangnya bahasa melayu

Sabtu, 12 November 2011

Jaga Kelembapan Kulit di Musim Hujan


HUJAN yang telah turun dalam beberapa hari terakhir ini menandakan bahwa kita sudah mulai memasuki musim hujan. Setelah melalui musim panas dengan sinar matahari yang terik dan suhu yang panas, kini saatnya kita mulai mempersiapkan jaket dan payung dalam menyambut musim dingin.

Kita pun harus lebih waspada dengan penyakit seperti pilek dan flu. Namun, bukan hanya itu sebenarnya yang mesti diwaspadai, masalah kulit akibat cuaca dingin juga perlu diperhatikan. Cuaca dingin cenderung membuat kulit kering sehingga kita pun akan lebih lemah dan rentan terhadap segala macam penyakit. "Suhu dingin akan membuat kulit semakin rentan terhadap infeksi," jelas Jeff Moore, instruktur dari Universitas Philadelphia. Kulit berkerak, kering, dan gatal-gatal, semua itu gejala masalah kulit di musim dingin.


Dan satu-satunya cara untuk mengatasinya yakni dengan memberikan perhatian ekstra. Berikut caranya:


1. Melembapkan dari dalam
Minum banyak cairan. Bila tubuh terhidrasi, begitu juga dengan kulit. Enam sampai delapan gelas air setiap hari dapat membuat semua perbedaan.


2. Melembapkan dari luar
Krim pelembab bisa melindungi kulit dari kekeringan, memungkinkan waktu untuk hidrasi, dan penyembuhan terjadi dalam. Gunakan produk pelembap kulit secara teratur.


3. Jangan mandi terlalu lama
Tidak peduli seberapa dingin itu, terlalu lama mandi terutama dengan air hangat dapat mengurangi kelembapan kulit. Untuk menjaga agar suhu tubuh tetap nyaman dan hangat, mandilah dengan waktu yang singkat.


4. Jangan menggosok kulit
Setelah mandi, keringkan kulit dengan handuk, jangan diogosok karena menggosok akan menyingkirkan sel-sel kulit dan minyak yang berfungsi melembapkan.


5. Hindari sabun keras
Umumnya, produk sabutn yang mengandung pengawet dan wewangian mengurangi cairan di kulit. Maka itu, pilih produk sabun sederhana yang mengandung gliserin yang mempertahankan kelembaban.


6. Gunakan tabir surya
Tabir surya tidak hanya untuk hari-hari saat musim panas, tapi matahari saat cuaca dingin juga dapat merusak kulit. Oleskan krim ke wajah dan tangan Anda sekitar 30 menit sebelum pergi ke luar dan oleskan kembali secara teratur jika berasa di luar untuk waktu yang lama.(MI/DSY)

Cara Menyiapkan Ban Agar Aman di Musim Hujan

Dok: Auto Mirza

TEMPO Interaktif, Jakarta - Curah hujan dalam beberapa bulan ke depan diperkirakan semakin besar. Bagi pengguna mobil, kondisi seperti itu tentu membutuhkan perhatian ekstra. Selain jalanan menjadi licin dan banjir, jalanan berlubang yang tertutup oleh genangan air hujan merupakan kondisi yang wajib diwaspadai.

"Dengan kondisi seperti itu, bagian mobil yang paling rawan dan kerap bermasalah adalah ban. Meski secara kasat mata tak terlihat, bisa berakibat pada kenyamanan dan keselamatan," papar Andrianto, service advisor Mustika Motor, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat, 11 November 2011.

Oleh karena itu, saran Andri, sebaiknya perlakukan ban mobil secara khusus di saat musim hujan berlangsung. Hal itu bertujuan selain menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara, juga agar ban tak cepat aus.

Lantas bagaimana caranya? Berikut penjelasan Andri.

1. Pastikan tekanan angin sesuai standar

Sebelum mobil digunakan, pastikan tekanan angin sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pabrikan. Jangan berlebih atau kurang dari standar tersebut.

"Bila tekanan angin berlebih, maka bantingan mobil saat bermanuver terasa keras," ujar Andri.

Pada sisi lain, seiring dengan genangan air di jalanan, menjadikan data cengkeram permukaan ban di lintasan juga berkurang karena terjadinya efek aquaplaning. Hal tersebut tentu sangat rawan menyebabkan kecelakaan karena mobil mudah tergelincir.

Adapun tekanan angin ban yang kurang dari standar, selain menyebabkan tarikan mobil menjadi berat juga mengundang risiko yang berbahaya. Pasalnya, saat melibas jalanan bergelombang atau berlubang yang tertutup genangan air, ban rawan pecah. Bila mobil melaju kencang bisa berakibat fatal.

2. Lakukan rotasi ban

Sebelum intensitas hujan lebih besar terjadi, ada baiknya Anda melakukan rotasi ban atau pergantian ban. Pada prinsipnya, bagian samping ban yang selama ini berada di bagian dalam kini ditempatkan di bagian luar. (Prinsip rotasi ban pernah dibahas di tempointeraktif.com).

"Tujuannya agar ban memiliki tingkat keseimbangan yang ideal kala mobil dijalankan sehingga kenyamanan dan kestabilan laju mobil pun terjaga," ujar Andri.

Pasalnya, bagian ban yang kerap cepat menipis adalah bagian samping atau sisi luar saat ban tersebut dipasang di roda mobil. Sebab, bagian itulah yang paling sering bergesekan dengan permukaan jalan atau lintasan lainnya.

Sementara pada saat hujan, kita tidak tahu persis permukaan jalan karena tertutup genangan air. "Di sisi lain, jalanan licin karena lumpur atau pasir yang terbawa air membutuhkan kestabilan," ucap Andri.

3. Lakukan spooring dan balancing

Kedua proses itu sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara. Pasalnya, ban yang tidak selaras dan seimbang mengakibatkan laju mobil cenderung 'lari' ke arah kanan atau kiri, tidak lurus sesuai arah jalan. Selain itu, menimbulkan getaran pada roda kemudi sehingga menyulitkan pengemudi di saat menjaga kestabilan mobil.

Bila ketidakseimbangan atau ketidakselarasan roda sudah parah, maka mobil akan terasa miring saat melaju. Bahkan tak jarang pengemudi merasakan ada satu di antara empat ban mobil kempis.

Hal itu terjadi karena keempat roda tidak selaras dan seimbang sehingga saat melaju mobil miring sehingga sisi luar ban tergerus. "Akibatnya, bisa berbahaya. Terlebih di saat jalanan licin sehabis hujan," tutur Andri.

Kamis, 10 November 2011

Metode dan prinsip geografi

METODE PENDEKATAN GEOGRAFI

1.Pendekatan keruangan

a.pendekatan topik

peneliti dapatmengadakan pendekatan dari topik tertentu yg menjadi perhatian utama.

b.pendekatan aktivitas manusia

c.pendekatan regional

mendekati suatu gejala atau suatu masalah dari region tempat gejala atau masalah tersebut tersebar.

2.Pendekatan Ekologi

Suatu metodologi untuk mendekati,menalaah dan menganalisis suatu gejala atau masalah. Hal ini juga menjelaskan tentang hubungan antara lingkungan alam dengan penyebaran dari aktivitas manusia.

4.Pendekatan sistem

Pendekatan sistem merupakan mode berpikir sinetik yg diterapkan pada masalah yang merupakan suatu sistem.

5.langkah-langkah penelitian

a. perumusan masalah dan tujuan penelitian

b. penyususan hipotesa penelitian

c. penentuan populasi dan penarikan sampel

d. teknik pengumpulan data

e. analisis dan interpretasi data

f. penarikan kesimpulan hasil penelitian

PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI

1.Gejala geografi dalam kehidupan sehari-hari

2.Prinsip geografi dan unsur geografi

Prinsip geo menjadi dasar pada uraian, pengkajian, pengungkapan gejala, variabel, faktor, dan masalah geografi.

a.prinsip penyebaran

yaitu suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yangenjadi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia.

b.prinsip inteerelasi

yaitu hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu dengan gejala lainnya.

c.prinsip deskripsi

yaitu penjelasan lebih jauh mengenai gejala gejala yang diselidiki / diplajari.

d.prinsip kronologi

yaitu gejala, fakta, ataupun masalah geografi di suatu tempat yang ditinjau sebaranny, interelasinya, interaksinya, dan integrasinya dalam ruang tertentu, karena ruang itu akan memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala tersebut.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger